Friday, September 21, 2007

Iron Deficiency

Sedih juga sih waktu beratnya Teo ga nambah2. Mula-mula beratnya aja ga nambah2, lalu tingginya juga seret... sampe dirujuk ke Kiryu Kosei Byoin. Untung senseinya ga main jebret ngasih vitamin or nyaranin kasih formula.Heee.. bukannya anti sama sufor, cuma kenapa ya orang-orang di Jakarta kayanya pada mikir kalo sufor is better than breastmilk aka ASI. Jadi suka BT and stress waktu di Jakarta. Aku sendiri sih udah ngeliat manfaat ASI. Walaupun Teong kecil and ada slight anemia, tapi doi motoriknya OK lo... trusan daya tahan tubuhnya kuat banget.. jarang sakit. Sakit paling pas sebelum ke Indo kena common cold sama pas nyampe Jakarta panas on and off 4 hari gitu.. kayanya karena cape ya perjalanan jauh.. cuma aku kasih tempra aja..

Aku bingung juga sih kenapa ya kok Teo bisa kena Iron deficiency, karena kan dia bayi ASIX, dan zat besi dari ASI kan paling mudah diserap tubuh.Cuma setelah browsing-browsing di situs2 terpercaya seperti mayoclinic,, cdc dtt (dan teman-temannya), dapet deh knowledge kalo bayi BBLR emang sasaran empuk iron deficiency. Teo sebenernya makannya gampang2 susah sih.. cuma dia ga pernah tuh sehari ga makan sama sekali setelah aku mulai MPASI dia sejak dia 6 bulan. Mungkin kurang banyak kali yah makanannya.. or mungkin karena iron levelnya rendah dia ga napsu makan. Bingung..ngung..ngung... akhirnya dia harus minum iron drops deh..habis kalo browsing dari site2 yang ada.. emang harus konsumsi iron untuk replenish iron levelnya... untung ketahuan sih.. soalnya anaknya aktif banget dan puji Tuhan banget milestonesnya masih OK. Paling kata dokternya ntar kalo iron levelnya dah baik makan banyak makanan yang mengandung iron..

Who is most at risk?
-Young children and pregnant women are at higher risk of iron deficiency because of rapid growth and higher iron needs.
-Adolescent girls and women of childbearing age are at risk due to menstruation.
-Among children, iron deficiency is seen most often between six months and three years of age due to rapid growth and inadequate intake of dietary iron.

Infants and children at highest risk are the following groups:
-Babies who were born early or small.
-Babies given cow's milk before age 12 months.
-Breastfed babies who after age 6 months are not being given plain, iron-fortified cereals or another good source of iron from other foods.
-Formula-fed babies who do not get iron-fortified formulas.
-Children aged 1 years who get more than 24 ounces of cow, goat, or soymilk per day. Excess milk intake can decrease your child's desire for food items with greater iron content, such as meat or iron fortified cereal.
-Children who have special health needs, for example, children with chronic infections or restricted diets.

Source: http://www.cdc.gov/

3 Comments:

At 1:05 PM, Blogger yenni 'yendoel' said...

luki, di buburnya campurin spinach (kalo di indo di sebut bayam, tapi sebenarnya spinach bukan bayam yang dikenal di indo, ada sayur lain yg disebut spinach), katanya paling kaya kandungan Fe. bisa dipotong kecil2 atau diblender. juga tambahin hati babi. di sini kalo anak2 kurang Fe, Zn, banyak dikasih makan jeroan: hati ayam, hati babi, ginjal babi. dicincang halus, campur dalam bubur.

segala sesuatu yg natural lebih alami dari pada obat2an, atau vitamin bikinan pabrik.

 
At 1:08 PM, Blogger yenni 'yendoel' said...

postur kecil gapapa kok, sabar aja, pelan2 luk. tiap hari at least beri makan 1 buah telur. lumayan buat nambah protein. anakku juga gak gendut kok. yang penting sehat.

 
At 2:35 PM, Blogger TotaLuki said...

Waa tante Yendoel.. ngemeng2 perutnya dah ndut belon.. sama dedenya Crystal.

Iya nih.. sekarang kayanya dah lumayan deh.. blon ke dokter lagi sih.. heehe

 

Post a Comment

<< Home

Lilypie 3rd Birthday PicLilypie 3rd Birthday Ticker